Perkembangan Anak & Dukungan Orang Tua , Membaca Pertumbuhan Anak , Anak & Orang Tua

PERKEMBANGAN BAYI & DUKUNGAN ORANG TUA

BAYI 0 – 1 BULAN
1. Begitu bayi lahir ke dunia sampai dia berusia 1 bulan, ia menggunakan pendengaran untuk menjelajahi lingkungan karena penglihatannya belum maksimal berfungsi.
2. Satu bulan pertama kehidupan bayi, ia hanya dapat melihat wajah ibunya.
3. Bayi suka mengamati wajah ibunya. Bayi suka mengamati wajah-wajah, bentuk-bentuk dengan warna yang kontras, dan segala sesuatu yang bergerak.

Dukungan Kita:

• Berbicara dengan kalimat lengkap, disertai intonasi yang teratur dan stabil.
• Menyanyikan lagu dengan ritme yang tepat, menggunakan kata-kata yang tepat dalam kalimat yang sederhana dan bermakna.

BAYI 1 – 3 BULAN

1. Bayi di usia ini dapat meraih dan menggenggam benda. namun, mereka menjelajahi lingkungan melalui aktivitas melihat dan mengamati. Di usia ini, mereka juga belum dapat melakukan gerakan-gerakan motorik tubuh.
2. Mereka menyukai segala sesuatu yang berwarna kontras dan gerakan-gerakan terputus-putus (misalnya seperti permainan “Ciluk Ba” dan tepuk tangan

Dukungan Kita:

• Menggantung gambar-gambar yang berwarna-warni dan menarik di tempat tidur bayi dan di tempat ganti baju (baby taffle).
• Membacakan sajak-sajak pada bayi.

BAYI 4 – 8 BULAN

1. Bayi pada usia ini dapat menggenggam sesuatu dan memainkannya.
2. Mereka menjelajah tidak hanya dengan mata dan tangan tetapi juga dengan mulutnya. Segala sesuatu akan mereka masukkan ke dalam mulut.
3. Dalam bermain, bayi mungkin akan melakukan gerakan-gerakan memukul, melambai, atau menepuk benda-benda yang mereka pegang.

Dukungan Kita:

• Buku yang ideal untuk bayi di usia ini adalah yang terbuat dari kain atau bahan yang lembut; sehingga bila buku dipegang dan dimasukkan ke dalam mulut bayi, buku tidak menjadi rusak dan tetap aman untuk bayi.
• Krena bayi pada usia ini sudah dapat menahan kepala lebih baik, kita bisa membacakan buku dengan posisi bayi duduk di pankuan. Posisi ini memungkinkan bayi untuk melihat ke arah buku lebih lama.

BAYI 8 – 12 BULAN

1. Di usia ini bayi menggunakan keterampilan yang sudah dimiliki sebelumnya dengan tujuan yang lebih jelas. Muncul perilaku baru seperti memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain, membolak-balikkan benda, menggunakan jari tangan untuk menyentuh, menarik serta mengulang-ulang gerakan menggenggam, dan melepaskan benda dengan satu tangan sambil memegang benda di tangan yang lain.
2. Selama periode ini, kecenderungan memasukkan benda ke dalam mulut menurun. Mereka lebih senang berlatih dan menguasai keterampilan-keterampilan baru.
3. Kemampuan dalam objek permanen juga meningkat, seiring dengan meningkatnya pemahamannya terhadap bahasa, seperti merespon dengan tepat ketika diminta, “Mana bolanya, ” atau “Coba cari sepatumu,”.
4. Mulai pandai berpura-pura, seperti bayi suka meringkuk dengan selimutnya dan pura-pura menutup matanya, kemudian membuka matanya lalu tersenyum dan tertawa. Mereka seperti mau mengatakan, “Aku tadi tidak tidur. Aku hanya pura-pura tidur,”.
5. Mulai pandai berpura-pura, seperti bayi suka meringkuk dengan selimutnya dan pura-pura menutup matanya, kemudian membuka matanya lalu tersenyum dan tertawa. Mereka seperti mau mengatakan, “Aku tadi tidak tidur. Aku hanya pura-pura tidur,”.

Dukungan Kita:

• Di usia ini bayi mulai tertarik dengan isi cerita dibandingkan dengan karakteristik fisik dari buku. Mereka mulai mengenal, memahami, dan menghubungkan benda dengan kejadian yang dialaminya. Jadi, pilihlah buku dengan kegiatan-kegiatan yang sudah biasa dilihat atau dilakukan.
• Saat jalan-jalan atau pergi ke supermarket, ke pasar atau ke restoran, tunjuk dan sebutkan nama-nama benda yang nampaknya menarik untuknya. Jelaskan dengan kalimat yang sederhana tentang kejadian-kejadian yang dilihat oleh bayi.
• Tujukkan dan sebutkan nama-nama gambar yang nampak menarik untuknya. Menjelang usia 1 tahun, bayi dapat membuat suara-suara tentang benda dan kejadian yang ada dalam buku, dan mereka akan melihat ke arah gambar ketika buku itu dibacakan. Beberapa bayi akan mengulang-ulang suara yang dibuat ketika kita menyebutkan suatu benda, seperti bunyi peluit kereta api, “Tut.. tut.. tut..”. Bayi juga senang mengulang nama dari gambar yang dia lihat.